Tahap-Tahap Tidur

Bookmark and Share
Tahap-Tahap Tidur

Tahap-Tahap Tidur - Tahap-Tahap Tidur Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan di bawah sadar dimana seseorang itu masih dapat untuk dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997). Demikian bisa dikatakan sebagai pengertian tidur. Selain itu ada juga pengertian tidur menurut Potter & Perry ,2005 tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan.

Tahapan-tahapan tidur

Manfaat faedah istirahat tidur yang diantaranya saya dapatkan dari keperawatan diantara yaitu :
  1. Kebutuhan tidur dan istirahat yang sesuai sama pentingnya dengan kebutuhan nutrisi dan olahraga yang cukup bagi kesehatan.
  2. Tidur diperlukan untuk memperbaiki proses biologis secara rutin.
  3. Selama tidur tubuh akan bisa menyimpan energi.
Menurut Alimul (2006) tahap siklus tidur terdiri dari :
1. Tahap tidur jenis gelombang lambat atau NREM, yaitu terdiri:
  1. Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri-ciri rileks, masih sadar dengan lingkungan, merasa ngantuk, bola mata bergerak dari samping ke samping, frekuensi nadi dan nafas menurun, dapat bangun segera. Tahap ini berlangsung selama 5 menit.
  2. Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun dengan ciri-ciri mata pada umumnya menetap, denyut jantung dan frekuensi nafas menurun, temperatur tubuh menurun, metabolisme menurun, berlangsung pendek dan berakhir 10-15 menit.
  3. Merupakan tahap tidur dengan ciri denyut nadi dan frekuensi nafas serta proses tubuh lainnya lambat, disebabkan oleh adanya dominan sistem saraf parasimpatis dan sulit untuk bangun, berlangsung 15-30 menit.
  4. Tahap tidur dalam, dengan ciri kecepatan jantung dan pernafasan menurun, jarang bergerak dan sulit dibangunkan, sekresi lambung menurun dan tonus otot juga menurun serta gerak bola mata cepat.
2. Tahap tidur Paradoks atau REM.
Tahap tidur paradoks berlangsung pada tidur malam yang terjadi selama 5-20 menit, rata-rata muncul 90 menit. Periode pertama terjadi selama 30-100 menit, apabila kondisi orang sangat lelah maka awal tidur sangat cepat dan tidur tahap ini tidak ada. Ciri tidur paradoks adalah disertai mimpi aktif, sangat sulit dibangunkan, tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan, frekuensi jantung dan pernafasan menjadi tidak teratur, pada otot perifer terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur, mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan ireguler tekanan darah mengalami fluktuasi, sekresi gaster meningkat dan metabolisme juga meningkat. Tidur paradoks atau REM penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga berperan dalam belajar, memori dan adaptasi. Sehingga penting juga bagi kita untuk mengetahui tahapan tidur yang baik pula.

Ref : SUMBER


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger