Sehat Dalam Sekejap: Bagaimanakah Caranya Mengendalikan dan Melampiaskan Amarah Secara Sehat?

Bookmark and Share
Sehat Dalam Sekejap: Bagaimanakah Caranya Mengendalikan dan Melampiaskan Amarah Secara Sehat? Blog Kesehatan holistik ini selalu mengajarkan untuk melihat, meniti ke dalam diri - mencari modal apa yang telah diberikan oleh Tuhan yang belum Anda manfaatkan secara maksimal, baik karena ketidaktahuan ataupun karena sikap masa bodoh Anda sendiri.

Menyambung topik sebelumnya tentang Solusi mengatasi amarah dan kesal, kali ini ada dua latihan untuk mengendalikan dan melampiaskan amarah secara sehat, diperuntukkan bagi kondisi Anda yang masih fit dan bagi yang sudah tidak sehat lagi alias sudah mempunyai penyakit. Latihan ini diambil dari buku Bapak Anand Krishna: Bersama J.P.Vaswani Menggapai Hidup Damai dan Ceria.

Amarah adalah emosi yang menghanyutkan –dan yang dihanyutkan adalah kesadaran. Namun emosi yang menghanyutkan ini tidak harus selalu ditekan. Penekanan emosi akan menimbulkan masalah-masalah lain. Berbagai macam penyakit yang Anda derita merupakan hasil penekanan emosi.

Emosi yang terpendam, bagaikan bom waktu yang dapat meledak setiap saat. Latihan Pelampiasan Amarah yang diberikan Beliau baik sekali bagi mereka yang fisiknya masih dalam keadaan fit dan jasmaninya belum terkena dampak nyata dari emosi yang terpendam.

Apabila fisik Anda sudah menjadi korban emosi-emosi yang terpendam – misalnya tekanan darah Anda sudah terlanjur kacau, kadar gula darah sudah terlanjur naik, begitu pula kolesterol Anda – jangan melakukan Latihan Pertama, tetapi langsung lakukan latihan kedua – Latihan Mengendalikan Amarah.

Latihan Pelampiasan Amarah.

Harus diulangi sekali lagi – latihan ini hanya diperuntukkan bagi Anda yang dalam keadaan fit. Sebaiknya latihan ini dilakukan pagi hari, dalam kamar yang tidak terlalu terang. Sebagai sarana penunjang, Anda juga membutuhkan cermin yang agak besar – seukuran cermin kamar mandi. Disamping itu diperlukan sebuah bantal, bantal tidur biasa.

1. Duduk santai di ranjang atau tempat lain. Carilah posisi duduk yang paling nyaman. Yang penting Anda menghadap cermin dan tersedia bantal disitu. Mata dipejamkan dan bernafas cepat lewat hidung - nafas pendek hanya sampai dada. Lakukan 9x penarikan dan pengeluaran nafas.

2. Mulai memukul bantal, dan sambil memukul bantal itu mengeluarkan semua uneg-uneg. Apabila benci seseorang - bayangkan seolah-olah anda sedang memukul orang itu. Keluarkan amarah yang terpendam, emosi yang selama ini tertekan dalam bawah sadar Anda. Lakukan selama kurang lebih 10 menit.

3. Pelan-pelan bukalah mata dan pandanglah cermin di depan Anda seperti sedang bercermin. Jadilah seperti anak kecil, buatlah wajah-wajah lucu. Lakukan selama 10 menit, dan Anda akan merasakan kelegaan yang sangat luar biasa.

4. Setelah itu kembali pejamkan mata dan langsung berbaring selama 10 menit. Berdialoglah dengan seluruh anggota tubuh, setiap organ tubuh ajak untuk rileks…. santai..

5. Selesai latihan, kembalilah ke posisi duduk, dan bukalah mata pelan-pelan.

Latihan mengendalikan amarah.

Latihan ini dimaksudkan bagi Anda yang telah terlanjur mempunyai penyakit, dan tidak bisa melakukan latihan pertama. Latihan inipun sebaiknya dilakukan pagi hari.

1. Duduk bersila di atas lantai atau bisa juga diatas kursi, carialh posisi duduk yang paling nyaman. Mata dipejamkan. Lakukan nafas perut: tarik nafas perut mengembung dan buang nafas pelan-pelan perut mengempis. Lakukan selama lebih kurang 10 menit.

2. Tidak perlu memperhatikan nafas lagi. Sekarang ucapkan dalam hati, berulang kali selama kurang lebih 5 – 10 menit:

“Aku sadar bahwa amarah bukanlah suatu solusi. Aku sadar pula bahwa emosi yang bergejolak akan membahayakan kesehatanku sendiri”

3. Kembali memperhatikan nafas, lakukan pernafasan perut seperti diatas selama kurang lebih 5 menit.

4. Berbaring santai di atas ranjang atau di atas lantai yang beralas. Setelah kurang lebih 5 menit, kembalilah ke posisi duduk dan bukalah mata Anda.

Latihan ini baik sekali untuk mengatsi emosi-emosi lain. Dalam hal ini “afirmasi” yang diiucapkan dalam langkah kedua dapat diganti, misalnya:

· Aku sadar bahwa keserakahan hanya akan menghasilkan penderitaan.

· Aku sadar bahwa iri hati hanya akan mengelisahkan diriku sendiri.

Berulangkali Anda telah diajak untuk bangun dan mulai memberdaya diri – jangan tertidur lagi! Rajin berlatih, agar sehat bebas penyakit, bebas stres dan memperoleh kesehatan holistik.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger