Manfaat dan Khasiat Minyak Ikan

Bookmark and Share
JENIS minyak yang satu ini bukan untuk menggoreng tempe atau kerupuk. Minyak ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Ya, walaupun tergolong keluarga minyak-minyakan, minyak ikan bukan untuk menggoreng namun merupakan “makanan” tambahan sumber zat gizi. Bahkan, minyak ikan termasuk bahan makanan sumber lemak yang rendah kolesterol, sehingga para ahli gizi dan kesehatan sepakat untuk memberikan label “aman” untuk dikonsumsi oleh bayi, balita, maupun orang dewasa.

Meski bernilai gizi baik, namun kandungan minyak di dalam ikan ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu jenis ikan , jenis kelamin, umur (tingkat kematangan), musim, siklus bertelur, dan letak geografis perairan tempat si ikan hidup.



Mengapa lebih baik?
Sebenarnya, jenis asam lemak pada minyak ikan ada tiga, yaitu:
- Asam lemak tidak jenuh (tidak punya ikatan rangkap pada rantai karbonnya), seperti palmitat.
- Asam lemak tidak jenuh tunggal (punya satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya), contohnya oleat.
- Asam lemak tidak jenuh ganda (punya lebih dari satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya), contohnya linoleat, linolenat, asam eikosapentanoat (EPA), dan asam dokosaheksanoat (DHA).
Perlu Anda tahu, semakin panjang rantai karbon pada suatu jenis asam lemak dan semakin banyak jumlah ikatan rangkap pada rantai karbon penyusunnya, maka asam lemak itu akan semakin “kaya” manfaatnya bagi kesehatan.

Minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang mengandung asam lemak kaya manfaat itu, karena mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA ) di dalamnya akan membantu proses tumbuh-kembang otak (kecerdasan), serta perkembangan indera penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi dan balita.

Ada 2 jenis PUFA yang sangat terkenal, yakni DHA dan EPA, dimana gabungan konfigurasi atom karbon keduanya dikenal sebagai omega-3. Jenis ikan laut yang “kaya” kandungan omega-3 antara lain salmon, tuna (khususnya tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan albacore ), sardin, herring , makerel, dan kerang-kerangan.

Minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D –dua jenis vitamin yang larut dalam lemak– dalam jumlah tinggi. Manfaat vitamin A membantu proses perkembangan mata, sementara vitamin D untuk proses pertumbuhan dan pembentukan tulang yang kuat. Nah, kadar kedua vitamin ini dalam tubuh ikan akan meningkat sejalan dengan bertambah umurnya. Umumnya, kadar vitamin A dalam minyak ikan berkisar antara 1.000–1.000.000 SI (Standar Internasional) per gram, sementara vitamin D sekitar 50–30.000 SI per gram.

Berapa banyak boleh dikonsumsi?
Konsumsi minyak ikan bayi dan balita per harinya didasarkan pada berat badannya. Misalnya saja, bila berat badan anak Anda 10 kg, dia cukup mengkonsumsi minyak ikan sebanyak satu sendok teh setiap harinya. Jika berat badannya lebih dari 10 kg, gunakan alat takar berupa sendok makan, karena jumlah kebutuhannya juga akan meningkat.

Sebenarnya, ada cara gampang mengatur dosis konsumsi minyak ikan untuk anak. Ikuti saja aturan yang ada dalam kemasan. Produk minyak ikan sirup untuk anak-anak yang dijual di pasaran umumnya telah menambahkan zat-zat gizi lain, sehingga ukuran takaran yang dianjurkan pun sudah disesuaikan antara kandungan gizi yang ada dengan kebutuhan anak. Namun, bila Anda merasa perlu, ada baiknya bila mengkonsultasikan hal ini pada dokter anak Anda.

Yang juga perlu diperhatikan adalah cara penyimpanan minyak ikan. Mengingat proses oksidasi lemak yang dapat merusak kualitas minyak ikan bisa terjadi di mana saja (akibatnya menjadi tengik), simpanlah minyak ikan di dalam wadah yang tertutup rapat dan letakkan di tempat yang sejuk.

Minyak ikan sehatkan jantung
Manfaat minyak ikan yang menyehatkan jantung kembali mendapat kepastian. Hasil penelitian Darius Mozzafarian dari Harvard School of Public Health di Boston membuktikan itu. Mozzafarian melakukan penelitian terhadap 11.324 penderita penyakit jantung. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu yang diberi suplemen minyak ikan yang mengadung omega-3, suplemen vitamin E, dan yang sama sekali tidak diberi suplemen.

Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi suplemen minyak ikan sebanyak satu gram setiap hari,mengurangi risiko serangan jantung fatal mendadak 45%, dan mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung lainnya sebanyak 30%. Riset pada 1970 menemukan orang Eskimo sangat kecil berisiko terkena panyakit jantung. Faktor utamanya karena mereka banyak makan ikan. Mozzaffarian menambahkan konsumsi minyak ikan yang tepat adalah dua sampai empat gram per hari, dan konsumsi ikan yang tepat adalah dua kali seminggu.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger