Perawatan Kuku Baik, Kuku Jauh dari Masalah

Bookmark and Share
Jika anda khawatir perawatan kuku memakan biaya yang cukup besar, sebaiknya enyahkan pikiran itu secepatnya. Karena jika Anda mengenal betul kondisi kuku, permasalahan seputarnya, serta solusi tepat untuk mengatasinya, perawatan kuku menjadi perawatan rutin yang mudah dilakukan sendiri layaknya manicurist pofessional.

Kuku patah dan mengelupas sering dialami banyak wanita. Penyebabnya adalah keadaan kuku yang rapuh dan tidak sehat. Jika Anda sering mengalami hal tersebut segera lakukan perawatan yang dapat memperkuat kuku Anda.


Ada beberapa masalah kuku yang acapkali mengganggu penampilan jemari kita, di antaranya adalah Bruised nails atau kuku memar. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya pembekuan darah di bawah lapisan kuku (nail plate), yang terjadi karena luka atau memar pada alas kuku (nail bed). Bentuk serta warnanya sangat bervariasi, mulai dari maroon hingga kehitaman. Kuku memar ini akan hilang dengan sendirinya jika pembekuan darah kembali normal, atau 'disamarkan' dengan cat kuku sebelumnya.



Discolored nails atau kuku yang berubah warna. Kondisi ini merupakan perubahan warna kuku menjadi kekuningan, kebiruan, kemerahan atau bahkan kehijauan, karena peredaran darah di alas kuku yang tidak lancar, kuku yang kurang sehat, sedang dalam terapi pengobatan, atau kondisi jantung yang bermasalah. Perubahan warna pada kuku juga dapat menjadi indikator akan adanya masalah systemic (kekebalan tubuh). Selain berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, masalah kuku yang berubah warna juga dapat diatasi dengan pewarna kuku, menggunakan artificial nails, serta produk perawatan kuku yang memperkuat dan menjaga kondisinya.

Leuconychia nails atau kuku berflek putih. Flek putih yang timbul pada kuku biasanya terjadi karena busa air, memar, atau luka lain yang terjadi pada kuku. Masalah ini akan hilang sejalan dengan pertumbuhan kuku, atau Anda dapat samarkan dengan pewarna kuku.

Eggshell nails atau kuku kulit telur (kuku yang tipis). Sesuai dengan namanya, kuku dengan kondisi seperti ini memiliki lapisan kuku yang tipis dan rapuh seperti kulit telur! Kondisi ini biasanya terjadi karena diet yang tidak sehat, penyakit dalam, pada proses terapi pengobatan dengan obat-obat oral tertentu, atau sistem saraf yang kurang baik (nervous disorder). Untuk mengatasinya, selain dengan perawatan manicure secara rutin, juga dibantu dengan produk perawatan kuku yang dapat memperkuat dan menjaga kondisi kuku.

Kuku rapuh dan mudah patah, hampir sama dengan kuku kulit telur, kuku seperti ini sangat rentan, sehingga lapisannya mudah terkelupas dan mudah patah. Untuk mengatasinya, selain dengan perawatan manicure yang rutin, perlu digunakan produk perawatan kuku yang dapat memperkuat kondisi kuku sekaligus memperbaiki lapisan kuku. Kuku, kulit dan rambut adalah berkaitan satu dengan lainnya, dibuat dari protein yang dinamakan keratin. Kuku melindungi jari tangan dan kaki dari kecelakaan. Kuku bukan sesuatu yang hidup, tetapi dapat terkena penyakit, terpengaruh oleh keadaan lembab dan basah.

Perawatan
Kuku lebih mudah digunting dan dirawat setelah mandi. Gunting kuku dengan mengarahkan gunting ke arah tubuh kita. Kuku yang rapuh disebabkan karena kuku terlalu kering. Gosokan pelembab ke seluruh tangan dan kuku. Gunakan sarung tangan jika harus mencuci atau menggunakan zat kimia untuk menghindari infeksi kuku oleh jamur yang dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh dan berubah warna. Kuku yang lunak dapat diberikan penguat kuku 1 atau 2 kali seminggu. Kuku kaki sebaiknya digunting lurus. Kuku yang terlalu pendek dan digunting membundar pada pinggir kuku dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam. Keringkan kaki dan tangan setelah mandi. Gunakan sandal di kamar mandi umum, jika berjalan di pinggir kolam renang dan kamar ganti umum untuk mencegah infeksi jamur.



Kuku dapat mengatakan pada kita bahwa kita dalam keadaan sakit. Ketidaknormalan atau perubahan dalam warna dan tekstur akan menunjukan suatu masalah yang lebih besar dari anemia hingga penyakit jantung.

Dr. Philip Fleckman, seorang dermatologis dari Universitas Washington, memeriksa kuku sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit yang mungkin ada di dalam atau di luar tubuh. Orang tidak mengira perubahan kuku sebagai cermin dari penyakit dalam. Memperhatikan kuku mungkin akan merefleksikan penyakit internal. Hal itu mungkin menunjukan penyakit kuku atau luka, atau menunjukan perbedaan yang normal.
Warna kuku pink pada lapisan atas kuku merupakan suatu indikator kuku sehat. Kuku yang berwarna keputih-putihan atau pucat merupakan tanda kekurangan zat besi, sering terlihat pada penyakit yang kronis. Kuku berwarna gelap di bagian luar menandakan penyakit ginjal.

Perubahan warna kebiru-biruan yang disebut cyanosis dapat menunjukan bahwa hemoglobin yang membawa oksigen di dalam darah mengalami kekurangan oksigen. Sementara, kuku yang berwarna kuning biasanya merupakan reaksi terhadap bahan-bahan kimia atau asap rokok. Sindrom kuku berwarna kuning ditandai oleh pertumbuhan kuku yang tebal dan lambat dengan keluhan batuk dan sinus. Hal ini dapat menunjukan penyakit paru-paru.

Tetapi tidak semua perubahan warna kuku menunjukan penyakit. Beberapa kuku yang berwarna keputih-putihan dan tebal merupakan kuku normal, berkaitan dengan usia. Garis vertikal dan bintik kecil putih biasanya dianggap normal. Perawatan kuku dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Sebagian besar salon-salon profesional sangat berkepentingan dalam menyarankan para pelanggan tentang perawatan kuku. Peralatan harus selalu steril. Penting juga untuk menghindari pemakaian perekat kuku methacrolate, yang dilarang di beberapa negara dan dapat menyebabkan reaksi yang serius.

Manicure dan mencat kuku mungkin dapat menutupi masalah atau menyembunyikan penyakit. Cara pengecatan bolak-balik dapat menyebabkan kuku pecah. Pengecatan sebaiknya dilakukan satu arah saja. Bahan kimia seperti aseton akan dapat melemahkan kuku. Lebih baik memakai alkohol untuk membersihkan.

Para tata rias harus hati-hati saat memanipulasi kulit ari. Kulit ari yang teriris dapat menyebabkan infeksi. Menurut Dr. Fleckman, kulit ari berada di sana untuk suatu alasan, yaitu untuk menutup kulit pada kuku. Ketika Anda mendorong kulit ari ke belakang secara mekanik, Anda akan mengganggu penutup dan bermasalah. Dia juga menyarankan agar jangan menyentuh kulit ari sama sekali atau dengan kain basah sekalipun.

Dr. Fleckman mengatakan bahwa ada kebiasaan yang menyatakan bahwa memakan makanan yang mengandung gelatin atau kalsium akan memperkuat kuku, tetapi sebenarnya tidak. Cara terbaik adalah pemakaian cream tangan. Sebenarnya, dokter mengatakan bahwa tidak perlu sesuatu untuk memperkuat kuku agar sehat. Alam telah mengatur segalanya

Semoga Bermanfaat






ref

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger