Ditemukan, Fosil Dinosaurus Langka

Bookmark and Share
“Reptil raksasa terakhir yang ditemukan di sini adalah ichtyosaurus."
Muhammad Firman
Fosil ankylosaurus yang ditemukan di Alberta, Kanada (cbc.ca)

Sejumlah pekerja Suncor, perusahaan pertambangan yang tengah beroperasi di kawasan Fort McMurray, Alberta, Kanada, menemukan fosil dinosaurus langka yang diperkirakan berusia sekitar 110 juta tahun.

Ketika itu, Shawn Funk, operator mesin penggali mendapati gundukan tanah degan tekstur yang aneh dan material membentuk pola seperti berlian. Setelah mematikan mesin, bersama Michael Gratton, supervisornya, ia mengirimkan foto-foto temuan itu ke Royal Tyrrell Museum.

Temuan itu sangat menarik hingga museum mengirimkan ilmuwan dan teknisi ke lokasi. Dan dari penelitian, Donald Henderson, kurator Royal Tyrrell Museum, yakin bahwa kerangka dinosaurus yang utuh tersebut merupakan dinosaurus tertua yang pernah ditemukan di Alberta.

Dinosaurus itu jenis ankylosaurus, spesies dinosaurus darat yang langka dengan tulang berbentuk pelat yang melindungi tubuh.

Seperti diketahui, ankylosaurus merupakan hewan pemakan tanaman berkaki empat, bertulang kuat dan memiliki ekor seperti seperti tongkat yang kemungkinan berguna untuk pertahanan diri.

“Kami belum pernah menemukan dinosaurus di lokasi ini,” kata Henderson, seperti dikutip dari CBC news, 28 Maret 2011. “Berhubung kawasan ini sebelumnya merupakan laut, sebagian besar fosil yang ditemukan merupakan invertebrata seperti kerang dan siput,” ucapnya.

Henderson menyebutkan, reptil laut sudah sering ditemukan sebelumnya di kawasan ini, namun dinosaurus darat bukanlah hal yang lazim.

“Reptil raksasa terakhir yang ditemukan di sini adalah ichtyosaurus, yang ditemukan sekitar 10 tahun lalu,” kata Henderson. “Menemukan ankylosaurus sama sekali tak diharapkan. Bahkan penemuan hewan ini di kawasan lain juga sangat jarang,” ucapnya.

Kabar gembiranya, kata Henderson, fosil yang ditemukan dapat dilihat dalam 3 dimensi. “Kabar buruknya, bebatuan yang menyimpan fosil itu sangat keras,” ucapnya. “Batu itu lebih keras dibanding tulang fosil, dan untuk membongkarnya sangat membutuhkan kehati-hatian,” ucap Henderson.

Uniknya, operator yang menemukan gundukan fosil itu juga baru saja mengunjungi Royal Tyrell Museum pekan sebelumnya.
VIVAnews

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger