Who Is The Next?

kalian tahu beberapa kakak kelas alumni yang sudah jadi orang sukses sekarang ini?

mereka adalah Bambang DH, I Ketut Budayasa, Yusuf Fuad dan Agung Lukito.

Bambang DH pernah sukses jadi walikota,

Prof. Ketut sukses jadi profesor,

pak Fuad sukses jadi dosen,

pak Agung sukses jadi orang gila, =)) (maksud saya matematikawan sejati)

siapakah "Bambang DH" yang berikutnya?

siapakah "I Ketut Budayasa" yang berikutnya?

siapakah "Yusuf Fuad" yang berikutnya?

siapakah "Agung Lukito" yang berikutnya?

kalau di India ada film 3 idiots mungkin ini 4 idiots dengan pak Fuad sebagai Rancho. seorang trouble maker, revolutor, inovator yang berani untuk break the rules dan menantang dunia. tapi kalo lihat generasi sekarang rasanya kok ngglembosi. banyak sih trouble maker dan rules breaker, tapi kualitasnya mlempem (ngerasani sopo iki???). banyak juga yang berkualitas tapi tidak berani menantang dunia. aku sendiri masih terus menerus mengembangkan diri. mungkin aku nggak sepintar teman-teman dari kelas A, tapi kuharap aku punya banyak nilai lebih dibandingkan mereka, untuk saat ini dan nanti.

terus terang aku iri dengan teman-teman prodi pendidikan karena 2 hal. pertama, mereka berpeluang untuk berkuliah di kelas plus yang notabene berbahasa Inggris. apalagi syarat untuk masuk ke sana cukup mudah (bagiku). aku khan jadi pengeeeen.... lha terus prodi Matematika kapan ada semacam itu? kalau di kelasku
sendiri yang jago dan berminat mungkin hanya 5 orang. kedua, kurikulum prodi pendidikan yang memasukkan mata kuliah psikologi ke dalam programnya. kalau kami? ya harus belajar sendiri. padahal aku sangat memerlukannya meskipun tidak ingin jadi guru.

quotes:

"salah itu BIASA...." -Y. Fuad-

"matematika hanya sebagian kecil dari kehidupan kita." -Mr. Great-

"berapa
banyaknya cara memasukkan n bola identik ke dalam k kotak yang berbeda?" -Profesor I-

"lestarikan JANCUK sebagai budaya lokal." -Bambang DH-